Dragon Chain Ori
Chapter 1 Part 8
Darah keluar dari kulitku yang
robek.
"Ack ...
Guh!"
Dengan rasa sakit
dan kehilangan darah, Aku kehilangan kekuatan dari kakiku dan berlutut di tanah.
Apa yang Shisho lakukan sangat sederhana. Dia menggunakan Phantom miliknya untuk membalikkan Phantom milikku.
Tapi ………… Apa itu
mungkin?
Phantom sangat sulit untuk
dilihat karena karakteristiknya.
Untuk menggunakan Phantom yang sama, perlu untuk melepaskan Phantom
yang sama dengan
lintasan dari Phantom yang ku lepaskan tanpa
sedikitpun penyimpangan.
Shishō melakukan
sesuatu yang jauh lebih sulit dari memaksa benang untuk memasuki jarum.
Perbedaan kemampuan
antara aku dan Shishō jelas berbeda. Teknik, kemampuan dan pengalaman miliknya jauh diatasku dan tidak ada dariku
untuk melampaui itu semua.
Saat aku terjebak
dalam pikiran "Aku tidak bisa menang", kata-kata Shishō bergema.
"Nozomu,
lepaskan Ability
Suppression-mu"
(Eh)
"Kau harusnya
mengerti, Satu-satunya cara untuk mengalahkanku adalah dengan melepaskan Ability Suppression-mu. "
(Tentu, Aku mungkin
bisa mengalahkan Shishō jika Aku menggunakan itu)
Itulah satu-satunya
cara untuk mengalahkan Shishō. Aku segera menyadari bahwa itu adalah satu-satunya cara yang kumiliki.
Namun, mimpi itu
ada di pikiranku.
Tiamat berada di
dalam danau itu dan Aku merasa sedikit cemas karenanya. Mata naga yang kulihat dalam mimpiku masih memiliki
keinginan untuk hidup.
Apakah itu karakteristik dari spesies roh? Mungkin tubuhnya sudah mati, tapi jiwanya tetap hidup. Dan Ability Suppression
secara tak terduga menekan kekuatannya, bahkan jiwanya.
(Jika Aku
melepaskan Ability Suppression, dia mungkin akan terbebas ...)
“………………………………”
………… Aku tidak bisa
membuat keputusan. Aku tidak bisa melakukannya. Jika untuk melawan Shisho dengan niat
membunuhnya, Tiamat perlu dilepasakan. Kalau dilepaskan Aku juga akan mati!
"Apa kau masih tersesat?"
Shishō menebas
lagi. Aku mengangkat katanaku untuk menangkisnya, tapi gerakanku lebih lamban karena luka tadi.
Aku hanya berhasil
menangkis tebasan katana
nya, tapi Shishō tanpa ampun menyerangku
dengan sarungnya dan menendang tubuhku dengan celah yang ada.
"Akh, ku,
guaaa!"
Serangan Shishō
menyebabkan rasa sakit di sekujur tubuhku, dikombinasikan dengan pendarahan yang
tak terhentikan, Aku merasa kesadaranku menjadi kabur.
"Apa kau akan mati
di sini?"
Mungkin karena
pihak lain adalah Shishō, keinginan kuat untuk hidup yang telah melimpah di
hatiku sampai sekarang, tidak menyembur keluar dan perasaan menyerah "Tidak
apa-apa jika itu Shishō" mulai mendominasi.
Saat itu, wajah
Shishō tiba-tiba muncul di hadapanku. Wajahnya terlihat menderita tak tahu apa alasannya.
“Kenapa kau terlihat
seperti itu?”
Ketika pertanyaan
seperti itu muncul di benakku, dia berkata dengan wajah menangis.
"Nozomu, tak lama lagi aku akan
mati."
==============================================
[Shino POV]
Maaf, Aku akan
menyerangmu Nozomu.
Aku minta maaf
untuk melakukan hal seperti ini secara tiba-tiba.
Aku minta maaf
telah menyakitimu begitu banyak.
Tapi ini yang
terakhir, keegoisanki yang terakhir.
Sambil
menyembunyikan pikiran seperti itu, Aku menyerang Nozomu, tapi tiba-tiba wajahnya terlihat di
matanya.
Mata Nozomu tidak
memiliki keinginan kuat untuk "hidup" seperti yang dia lakukan saat
dia jatuh sebelumnya, sekarang dia memiliki mata untuk menerima kematian yang akan datang.
Salah! Bukan itu!
Ada yang ingin kukatakan padanya, aku ingin dia menerimanya ... aku
tidak ingin dia terlihat seperti itu !!!
Aku hampir menangis
karena pikiranku yang tidak bisa ku sampaikan.
Aku harus
memberitahunya ………… Aku punya sesuatu yang ingin kukatakan dan diterimanya,
untuk alasan itu …………………….
"Nozomu, tak lama lagi aku akan
mati."
==========================================
[POV Nozomu]
"Nozomu, tak lama lagi aku akan
mati."
Kata-kata itu
menghentikan pikiranku.
Mati? Shishō? Kenapa?
"Ini Sleeping Disease. Ini adalah penyakit di mana seseorang secara bertahap kehilangan Qi dan akhirnya habis dan mati.
"
"Apa ~! Kalau
begitu, kita harus segera mengobatinya."
"Metode
pengobatannya tidak diketahui
dan Aku hanya bisa menahan Qi ku untuk satu hari lagi, jika Aku
menahan Qi di tubuhku, Aku akan memiliki sedikit lebih banyak waktu lagi."
"Kalau begitu!
Kenapa kau tidak melakukan itu !! Jika punya lebih banyak waktu, Aku mungkin dapat melakukan
sesuatu !! !! !! "
Shishō mengabaikan
pertanyaan itu dan melanjutkan ceritanya. Tapi kata-katanya selanjutnya
benar-benar memblokir pertanyaanku saat aku mencoba untuk berkata.
"Aku datang ke
sini karena Aku dikhianati oleh keluargaku ..."
"Eh …………"
"Aku dijebak
oleh kakak perempuanku, ditinggalkan oleh orang tuaku, lingkungan sekitarku meludahiku,
jadi Aku melarikan diri ke benua ini. "
Kemudian, apa yang
Shisho ceritakan adalah sebuah cerita tentang Shishō yang belum pernah kudengar
sebelumnya.
Aku pernah
mendengar tentang keluarganya, tapi dia tidak pernah memberitahuku hal seperti itu pernah terjadi. Sungguh, Aku
tidak mengetahuinya sama sekali.
Ketika Shishō
berbicara tentang keluarganya, dia terlihat sangat bahagia dan menemukan bahwa dia sangat mencintai keluarganya.
"Kau dan Aku
sangat mirip. Dikhianati dan dihina oleh orang lain, kemudian melarikan
diri."
Mungkin seperti
yang Shishō katakan. Setelah dibuang oleh Lisa, Aku melatih tubuhku untuk
melarikan diri, dan Shishō sebenarnya
juga melarikan diri dari negara itu.
"Aku tidak
keberatan untuk mati. Itu sebabnya aku pensiun di tempat seperti ini."
Shishō menyerang hatinya sendiri.
Aku hanya mendengarkan dalam diam ketika kata-kata Shishō
keluar.
"Aku tidak
punya apa-apa lagi. Tapi aku bertemu denganmu. Awalnya, aku frustrasi
seolah-olah aku hanya mencari alter ego ku sendiri, tapi tidak seperti Aku, kau tidak menyerah untuk
hidup. Dan aku merasakan
kau memiliki sesuatu yang tidak ku miliki. "
"Nozomu, ini
keegoisan terakhirku ......... Aku punya sesuatu yang ingin ku sampaikan, ini terakhir kalinya aku
melarikan diri. "
Dia berkata seperti itu dan
memohon padaku dengan wajah menangis.
"Tolong,
Maukah kau menerima
permintaan terakhirku?"
……………… Kata-kata
Shishō membuatku sadar.
Pada akhirnya, Dia
ingin memutuskan jalannya sendiri di depanku.
………… Sangat mudah
untuk berbicara dengan Shishō di sini dan membujuknya untuk hidup. Tapi
bukankah itu hanya membantah
keinginannya? Dia berkata bahwa dia harus memberitahuku sesuatu bahkan jika itu harus memotong
hidupnya.
…………………… kuakui, Aku
telah melarikan diri sepanjang waktu, dari segala sesuatu yang ada di Akademi.
Lari, lari,
"kabur" dari kenyataan dan lari …………
Tapi …………
Saat aku melihat
wajah Shishō, wajahnya tampak berlinang air mata dan tampak seperti anak
hilang.
Jika Aku melarikan
diri dari keinginan Shisho di sini, Aku tidak akan pernah bisa menghadapinya
lagi. Selain itu, Aku tidak ingin Shishō terlihat seperti itu !!!
Memegang rantai yang
mengikatku.
Jika Aku melepaskan Ability Suppression, mungkin Aku akan
dimakan oleh naga hitam
itu.
Tetapi jika Aku
melarikan diri sekarang, Aku akan menyesalinya selama sisa hidupku!!!
Aku memutus rantainya
dan melepaskan diriku yang sebenarnya untuk pertama kalinya.
Sesaat kemudian.
Pandanganku menjadi gelap.
Aku berada di tepi
danau di dalam mimipi. Naga hitam raksasa berdiri di depanku.
"Dragon King
Tiamat"
Ketika dia melihatku, dia mengangkat
kaki depannya dan datang untuk menghancurkanku.
Melompat ke belakang dan
berguling di tanah bersamaan dengan gelombang kejut untuk mengurangi efeknya, namun saat berikutnya, ekor Tiamat yang menyapu dari samping
mendekatiku.
Serangan ini jauh lebih cepat
dari pertarungan terakhir kami!!!
Ekornya langsung mengenaiku.
"Agh !!!"
Aku terlempar ke
udara dan seluruh tubuhku hancur, kesadaran Aku berkabut dengan rasa sakit yang parah.
Dengan pertahananku,
dampak dari jatuh ke tanah mengembalikan
kesadaranku, tetapi otakku telah melebihi kemampuannya untuk menahan rasa sakit.
Seluruh tubuhku
sangat sakit sampai aku
tak tahu apakah tubuhku masih utuh atau tidak, tetapi Aku berhasil bangun karena sudah melatih tubuhku secara
berlebihan di masa lalu.
Tiamat membuka mulutnya dan
mencoba untuk melepaskan nafas apinya. Tidak seperti sebelumnya, Dia datang untuk
membunuhku dari awal
pertarungan!
"Aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa"
Dengan raungan itu, aku maju ke arah
Tiamat!
Mempertimbangkan
perbedaan kemampuan antara dia dan Aku, Aku tak punya cukup waktu.
Tapi, yang lebih
penting …….
"Aku tidak
memanggilmu! Musuhku bukanlah kau !!"
Aku tidak bisa meladenimu sekarang!!
Nafas tiamat
dilepaskan. Nyala api besar mendekatiku, Aku mencoba menghindarinya dengan memutar
tubuhku, tetapi Aku tidak dapat menghindarinya dengan tubuh yang
compang-camping ini, dan setengah
tubuhku yang terkena apinya menghilang.
Namun, Aku tidak peduli dan
melompat dengan kaki kiriku. Aku terjun ke Tiamat saat menerima suara gemuruh dan gelombang
kejut di belakangku, tapi disana dia sedang membuka mulutnya.
Begitu Aku
melompat, mulutnya tertutup dan taringnya merobek tubuhku.
Tubuh bagian bawahku
dipotong dan kepalaku
terluka parah. Menembus seluruh tubuh, tubuhku telah menjadi
gumpalan daging merah.
Namun, mungkin
karena ini adalah dunia spiritual, Aku sadar, dengan luka seperti itu, Aku seharusnya
sudah mati. Bahkan jika itu hanya sejenak.
Sementara seluruh
tubuhku hancur, Aku melihat
ke depan, terlihat sinar terang didalam pandanganku yang kabur.
Sinar tersebut diwarnai
dalam 5 warna yaitu hitam, merah, biru, hijau, dan kuning. Sinar itu kecil tapi terdapat kekuatan yang luar biasa didalamnya. Mungkin inilah kekuatan naga aitu.
Aku meraih sinar itu dan
menyentuhnya. Bagian bawah tubuhku sudah hilang dan organ dalamku telah hancur.
Lengan kananku
hilang, lengan kiriku juga telah dihancurkan dengan taring, setengahnya robek. Aku hampir
tidak sadarkan diri dan hanya erangan yang terdengar dari mulutku.
Tetap saja, Aku berusaha mengulurkan
tangan. Ketika tanganku yang hancur menyentuh sinar itu, sinar itu
meluap dan pandanganku gelap.
Ketika Aku
menyadarinya, Aku sudah kembali ke tempatku sebelumnya.
"Guu !!!"
Kekuatan meluap
dari seluruh tubuhku. Kekuatannya terlalu besar dan aku merasa kekuatan ini akan memakan jiwaku.
Aku tidak punya
waktu. Jika Aku menggunakannya
terlalu lama, Aku akan dimakan oleh kekuatan ini, lebih buruknya lagi Aku akan mati
karena lepas kendali!
Melihat Shishō, dia
terlihat sangat bahagia.
Memegang katana.
Darah masih mengalir dari luka yang dipotong oleh Shishō, tapi aku tidak pikirkan itu.
"Aku
datang!!!"
"Ayo !! Murid
bodoh !!!"
Shishō memegang
katana dan melepaskan lebih banyak Qi dari sebelumnya.
Menerima semuanya dari Shisho.
Dengan pikiran itu aku kembali bertarung dengan Shisho.
[3rd POV]
Keduanya
mengaktifkan "Instant
Move-Curve Dance-“
sekali lagi dan saling bertabrakan satu
sama lain.
Menggambar kurva kompleks di
malam yang gelap dan membiarkan cahaya
bulan menerangi kilauan pedang yang saling berkonfrontasi.
Kecepatan mereka berdua
telah mencapai level yang bahkan tidak bisa diikuti oleh parjurit tingkat atas dengan mata mereka.
Penampilan mereka seperti menempel satu sama lain seperti sebelumnya, tetapi siapa yang unggul dan siapa yang rugi sangatlah
berbeda berbeda.
Pukulan Nozomu
membuat lengan Shino mati rasa, serangan Shino ditangkis oleh Nozomu, dan
seterusnya. sebaliknya, shina
kemungkinan besar akan terhempas.
Meskipun kekuatan Shino
terletak pada skillnya, kemampuan fisik Nozomu tanpa kekangan dari Ability Suppression, jelas melampaui dirinya.
Shino
berangsur-angsur menjadi inferior. Rasa masam keluar dari mulutnya.
"Ku! Tidak
bisakah kau sedikit lebih lembut pada seorang wanita! Dasar murid
bodoh!"
"Apa yang kau bicarakan!
Setidaknya tidak ada gadis lemah yang dapat menendang bokongku dengan mudah!! Dan juga pikirkan
tentang usiamu !!!”
"Apa katamu!
Seorang wanita tetaplah wanita tak peduli usianya! Kau adalah lelaki yang tak mengerti hati seorang
wanita, tidak heran kau ditinggalkan oleh kekasihmu, kau tak berguna! "
"Ha! Apa
maksudmu !! Aku tidak ingin mendengar itu oleh seorang hikikomori di tempat seperti ini !! Kau hanya
tak punya kemampuan untuk bersosialisasi! Dasar naif !!!
"Apa yang
maksudmu dengan kurangnya
kemampuan bersosialisasi! Apa yang kau katakan
kepada Shisho mu!! Sini kan ku hancurkan
nyali mu !!!
"Ayo! Aku
sudah muak dengan amukanmu! Kau menggunakan teknik Qi hanya karena lelucon
kecil !! Berapa kali menurutmu aku akan mati !! "
"Aku sudah mengaturnya agar kau tidak mati,
setidaknya kau hanya melihat Sungai Sanzu bukan melewatinya!! "
"Bukan itu
masalahnya! Kenapa aku hampir mati hanya karena Tsukkomi !!!"
"Jangan
khawatir tentang detail
kecil seperti itu ! Tidak apa-apa karena kau masih hidup!"
"Apa maksudmu dengan detail kecil !!"
Bertarung sambil
melontarkan hal-hal buruk tentang satu sama lain. Menggunakan Teknik tingkat tinggi tetapi
diiringi perang kata yang sangat buruk.
Pertarungan
berkecepatan tinggi dengan "Instant Move -Curve Dance-" telah melebihi
kemampuan fisik Nozomu dan Shino mungkin mengubah gerakannya karena dia
pikir itu akan menjadi buruk jika dia membiarkannya tetap seperti ini.
"Chii! Aku
tidak bisa membunuh anak ini dengan
mudah !!"
"Haa! kau tadi bilang
‘membunuh’ kan !! Sialan akan kubunuh nenek ini !!!"
"Sudah jelas
!! Aku sudah mengatakan itu dari awal !! Lebih baik kau merenungkan kejahatanmu karena
telah menghancurkan hati seorang gadis! "
Shino meletakkan
tangannya di pinggulnya dan mengompres Qi-nya. Qi terkompres miliknya dilepaskan saat dia mendorong tangannya.
Teknik Qi "Cannon"
Ini adalah teknik
yang melepaskan Qi yang
terkompres ke satu arah dan menghempaskan lawannya.
Shino mengejar
Nozomu yang terlempar oleh teknik itu.
"Ambil ini!
Musuh para wanita!!!"
Shino melepaskan
teknik yang telah dia persiapkan sebelumnya.
Teknik Qi "Phantom".
Nozomu sudah dalam
posisi untuk menanggapai
serangannya, Qi yang sangat terkompres sudah siap untuk dilepaskan,
"Kata-kata yang keluar dari seorang
penipu!! Pemalsuan usia dan kekerasan adalah sebuah kejahatan
!!!"
Yang dia gunakan adalah
teknik Qi yang sama "Phantom". Teknik keduanya
bertabrakan di tengah tengah
dan membatalkan teknik keduanya.
Seperti yang
dilakukan Nozomu sebelumnya, konsentrasi hingga batas tertinggi lah yang
membuatnya mungkin untuk mengimbangi phantom dengan phantom yang sama.
Ketika dia pernah
melawan Tiamat dan sekarat, dia begitu fokus membuat sekelilingnya
tampak lambat. Berkat konsentrasi tingkat tinggi ini, tebasan pedang dari pendekar
pedang level master bernama Shino benar-benar digagalkan.
Keduanya memotong
sisa-sisa Qi yang tersebar dan menggunakannya untuk teknik selanjutnya.
"Ingat betapa hebatnya Shisho mu !!!"
"Hebat darimananya!!! Kau hanyalh
seorang penjahat natural !!"
Teknik Qi "Phantom
-Recurrence-"
Qi yang dilepaskan
bertabrakan satu sama lain, menyebabkan Qi bermekaran disekitar dan memercikkan api.
Keduanya kemudian bersiap mengeluarkan
teknik selanjutnya.
Menggunakan momentum pedang untuk memutar tubuh, Kemudian memegang pedang, lalu mengarahkan gagang sarung ke lawan dan menyerang lawan disaat yang sama.
Teknik Qi "Breaking
Strike"
Teknik penghancuran
internal yang menggunakan Qi
dan gelombang kejut ke
dalam tubuh lawan. Jika Ini mengenai lawan,
organ dalam mereka akan hancur.
Teknik keduanya saling dibatalkan
dengan suara benturan.
Dampak dari teknik yang bertabrakan
, sedikit
memisahkan mereka dari satu sama lain, tetapi itu hanya melanjutkan mereka
ke teknik selanjutnya sama
seperti sebelumnya.
Keduanya berbalik
dan mengirim Qi mereka ke tangan yang tidak memegang katana. Qi yang
diselimuti sangat besar sehingga tidak bisa dibandingkan dengan teknik Qi sebelumnya.
Pukulan yang berisi Qi mereka kemudian dipusatkan ke tanah di antara keduanya dan meledak, lalu membuat sebuah
pilar cahaya muncul.
Teknik Qi "Light
of Extinction"
Qi yang menyentuh
tanah dilepaskan di kaki musuh, lawannya diluncurkan ke udara dan akan dihancurkan oleh
semburan cahaya.
Ini memiliki
jangkauan efek terbesar dan kekuatan pemusnahan tertinggi di antara teknik mereka.
Keduanya bergegas bergerak ke tanah dan bertabrakan
serta saling mendorong satu sama lain di tanah.
"Ini belum berakhir nak!!"
"Tentu
saja!!"
Keduanya menggunakan teknik mereka
lebih jauh. Saling
menusuk dengan katana mereka dan melakukan pertarungan fisik dengan anggota
tubuh mereka.
Menggunakan tangan, kaki,
siku, dan bagian tubuh mana pun untuk menyerang seolah-olah mereka
sedang menari.
Gerakan mereka mirip antara satu sama lain.
Akhirnya, perubahan
muncul dalam
pertarungan mereka. Butiran cahaya muncul dan mulai
berkumpul dalam bentuk spiral.
Sebenarnya, mereka
sudah mengaktifkan teknik
ini sebelumnya.
Teknik tubuh ritual
"Rinne Kaiten"
Ada sihir yang
disebut sihir ceremonial. Sesuai dengan namanya, itu adalah sihir yang diaktifkan
dengan melakukan ritual dan menganggi roh di dunia luar.
Seperti yang
dikatakan Norn Altina di kelas sihir, asal mula sihir ceremonial
adalah ritual berdoa dan memberi persembahan kepada para dewa dan roh.
Awalnya, "Dance"
dipersembahkan dengan cara yang sama saat melakukan ritual Shinto.
Memanfaatkan ini,
teknik ritual diciptakan dengan menggabungkan "Dance" dan
"Martial Art".
Menyerang lawan
sambil mempersembahkan "Dance" untuk sebuah ritual, dan mengganggu roh di sekitarnya lalu mengaktifkan sihir ceremonial.
"Rinne
Kaiten" menyerap roh-roh di sekitarnya dan berulang kali memperkuat tubuh. Semakin
banyak “Dance” dilakukan, semakin kuat penggunanya.
Namun, karena
bentuk ritual ini terikat dengan pola yang
tetap, maka ada kemungkinan teknik ini akan melemah jika polanya terputus.
Bentrokan antara
keduanya yang berulang kali diperkuat, akhirnya menyebabkan pepohonan di sekitarnya terombang ambing karena gelombang kejut
yang dihasilkan.
“Dance” keduanya
berlanjut tanpa henti, dan cahaya roh berkumpul di sekitar mereka untuk
menghormati “Dance” tersebut.
===========================================
[Shino POV]
Qi tiba-tiba menghilang dan
penglihatanku menjadi gelap.
Untuk melawan muridku yang sangat
kuat, aku harus menggunakan semua Qi dan sihir, dan menggunakan semua teknik ku untuk
melewati batas.
Meski begitu, entah
kenapa tanganku sudah
penuh hanya untuk mengimbanginya.
Penggunaan Qi yang melampau batas membuat efek Sleeping
Disease dipercepat, tidak akan lagi ada pemulihan Qi yang hilang
Kematianku telah ditentukan.
(Yah ………… Tidak
apa-apa)
Melihat murid
terakhirku sambil berpikir
jika masalah yang kualami adalah urusan orang lain
………… Dia menjadi
lebih kuat. Anak ini menjadi lebih kuat. Hanya sedikit orang-orang di benua ini yang dapat
mengalahkan anak ini saat dia melepaskan batasannya.
Bahkan orang-orang
itu dapat dengan mudah
dikalahkan dalam beberapa kasus.
Anak ini melawan kekuatan
besar yang tersembunyi dalam dirinya atas keinginannya sendiri.
Sebuah kekuatan yang dapat menghancurkan anak
kecil seperti dia, orang biasa pasti akan menjadi gila
karena ketakutan atau ditelan oleh kekuatan itu.
Untuk permintaan
terakhir dari wanita tua sepertiku, dia menghadapi kekuatan dan melawannya.
Ini akan menjadi
yang terakhir, tapi ……………………………… Terima kasih. Nozomu.
========================================
[Nozomu POV]
Aku menggigit gigiku dan menahan
kekuatan yang kemungkinan besar akan meledak. Aku tidak bisa menggunakannya
untuk waktu yang lama. Pikiranku
kabur dan tubuhku bergetar karena kekuatan yang terlalu kuat.
Kemampuan ini luar
biasa, tapi Aku tidak bisa
menyerang terus menerus, seranganku selalu seimbang dan aku tak ahu sudah
berapa lama waktu berlalu.
Pergerakan roh-roh
di sekitarku semakin cepat dan “Dance”-pun mendekati
akhir.
Merasa akhir
semakin dekat, hal-hal yang telah terjadi sejak aku bertemu Shishō datang ke
pikiranku.
Pertemuan kebetulan
di hutan.
Pelatihan seperti
neraka.
Menunjukkan bahwa Aku
melarikan diri.
Dia berkata,
"Selamat datang kembali".
Tempat di mana Shisho berada,
jelas merupakan "tempat untuk pulang".
Tapi, itu akan
segera hilang.
Ini sangat
menyedihkan …………
Tampaknya bagian
dalam dadaku akan terkoyak oleh kesedihan …………
Ini adalah
permintaan terakhir Shishō!
Aku tidak bisa
menunjukkan penampilanku yang tidak sedap dipandang padanya. Tapi, ini akan menjadi yang
terakhir untuk
dilihatnya, tapi
………………………………
Terima kasih,
Shishō.
============================================
[3rd POV]
"Dance"
akhirnya berakhir. Dua tendangan yang sudah diperkuat bertabrakan.
Tanah di sekitarnya
melayang oleh gelombang kejut yang dihasilkan.
Pohon-pohon besar
membungkuk dan menjerit.
Menggunakan dampak
tumbukan, keduanya memutar tubuh mereka seperti gasing yang berputar.
Secara bersamaan, mengembalikan
katana ke sarungnya, dan mengirim semua Qi mereka ke sarungnya dan mengompres nya sepadat mungkin.
Teknik Qi "Phantom
-Flash-"
Sebuah teknik yang
melepaskan battōjutsu secara cepat.
Sebuah teknik yang
memasukkan perasaan mereka sendiri ke dalamnya.
Katana yang membawa
perasaan kedua orang
bertabrakan.
Keheningan telah
kembali ke hutan.
Katana Nozomu
tinggal pegangan nya
saja.
Pedang yang terhunus bertabrakan
di tengah keduanya, dan pada saat itu. Pedang Nozomu hancur.
Segera setelah itu,
Shino pingsan di tempat.
"Shishō
!!!"
Nozomu bergegas
mendekati Shino dan memeluknya, tapi wajahnya pucat dan terlihat tak
bernyawa.
“…………………… Nozomu.
Hei, Kau menjadi lebih kuat ………… kupikir aku tak bisa mengajarimu tentang pedang
lagi …………. ”
"Shishō
…………."
Bahkan Nozomu, yang
tidak memiliki pengetahuan sebagai dokter, mengerti. Dia sedang sekarat.
"Aku senang. Kau menerima
permintaan terakhir dari wanita tua sepertiku. ………… Tolong terima
perasaanku. "
Sudut mata Nozomu menjadi
panas. Dalam menghadapi perpisahan yang tak terhindarkan, dia tidak bisa menahan air matanya.
"Nozomu, ingat
ini, Bahkan jika kau melarikan diri, bahkan jika kau berhenti. Jangan mengalihkan pandanganmu ke fakta bahwa kau telah melarikan diri dan
berhenti. Jika kau melupakannya, kau tidak akan bisa maju seperti yang kulakukan.
"
Mungkin Shino tidak
bisa lagi melihat dengan matanya, tatapannya melayang di udara dan tubuhnya menjadi dingin dan lebih dingin.
"Bahkan jika kau melarikan
diri, jika kau berhenti.
Jika Kau tidak melupakannya, kau pasti bisa bergerak maju suatu hari nanti
........... "
"…………………Aku……iya…….Shishō
…………………… "
Shino tersenyum seolah dia
lega mendengar kata-kata Nozomu.
"Aku senang
... Aku sudah puas dengan ini."
Shino melihat ke bulan, terlihat bulan
yang damai dan lembut untuk ditatap.
"Nozomu
.......... Aku sedikit lelah ............ Aku akan tidur .......... Jadi suatu hari
nanti……..."
"......... Ya
Shishō ..... Selamat malam."
Setelah puas denga napa yang dikatakan, Shino perlahan-lahan menutup matanya, dan tertidur lelap.
Dalam tidur lelap dimana dia tidak akan pernah
terbangun.
Yang tertinggal
hanyalah suara anak
laki-laki yang menahan suaranya dan terisak.
=============================================
Sudah seminggu
sejak pertarungan itu dan Nozomu naik ke tahun ketiga.
Ujian akhirnya hampir gagal seperti
biasanya, tapi ......
Sekarang Nozomu dapat
memikirkan dirinya sendiri.
Dia masih terhenti
sampai sekarang. Tentang Lisa, tentang akademi, tentang dirinya
sendiri.
Dia mungkin kabur
lagi dan mungkin akan tetap terhenti.
Tapi itu akan
berakhir jika dia berpaling dari fakta itu.
Dengan ajaran Shisho dan dengan tekad
barunya, dia berangkat ke gerbang Solminati Academy.
---------------------------------------------------------------------------------
Chapter 01 Done
0 comments:
Post a Comment