Wednesday, June 2, 2021

Dragon Chain Ori Chapter 1 Part 8

 

Dragon Chain Ori

Chapter 1 Part 8

Darah keluar dari kulitku yang robek.

"Ack ... Guh!"

Dengan rasa sakit dan kehilangan darah, Aku kehilangan kekuatan dari kakiku dan berlutut di tanah.

Apa yang Shisho lakukan sangat sederhana. Dia menggunakan Phantom miliknya untuk membalikkan Phantom milikku.

Tapi ………… Apa itu mungkin?

Phantom sangat sulit untuk dilihat karena karakteristiknya.

Untuk menggunakan Phantom yang sama, perlu untuk melepaskan Phantom yang sama dengan lintasan dari Phantom yang ku lepaskan tanpa sedikitpun penyimpangan.

Shishō melakukan sesuatu yang jauh lebih sulit dari memaksa benang untuk memasuki jarum.

Perbedaan kemampuan antara aku dan Shishō jelas berbeda. Teknik, kemampuan dan pengalaman miliknya jauh diatasku dan tidak ada dariku untuk melampaui itu semua.

Saat aku terjebak dalam pikiran "Aku tidak bisa menang", kata-kata Shishō bergema.

"Nozomu, lepaskan Ability Suppression-mu"

(Eh)

"Kau harusnya mengerti, Satu-satunya cara untuk mengalahkanku adalah dengan melepaskan Ability Suppression-mu. "

(Tentu, Aku mungkin bisa mengalahkan Shishō jika Aku menggunakan itu)

Itulah satu-satunya cara untuk mengalahkan Shishō. Aku segera menyadari bahwa itu adalah satu-satunya cara yang kumiliki.

Namun, mimpi itu ada di pikiranku.

Tiamat berada di dalam danau itu dan Aku merasa sedikit cemas karenanya. Mata naga yang kulihat dalam mimpiku masih memiliki keinginan untuk hidup.

Apakah itu karakteristik dari spesies roh? Mungkin tubuhnya sudah mati, tapi jiwanya tetap hidup. Dan Ability Suppression secara tak terduga menekan kekuatannya, bahkan jiwanya.

(Jika Aku melepaskan Ability Suppression, dia mungkin akan terbebas ...)

“………………………………”

………… Aku tidak bisa membuat keputusan. Aku tidak bisa melakukannya. Jika untuk melawan Shisho dengan niat membunuhnya, Tiamat perlu dilepasakan. Kalau dilepaskan Aku juga akan mati!

"Apa kau masih tersesat?"

Shishō menebas lagi. Aku mengangkat katanaku untuk menangkisnya, tapi gerakanku lebih lamban karena luka tadi.

Aku hanya berhasil menangkis tebasan katana nya, tapi Shishō tanpa ampun menyerangku dengan sarungnya dan menendang tubuhku dengan celah yang ada.

"Akh, ku, guaaa!"

Serangan Shishō menyebabkan rasa sakit di sekujur tubuhku, dikombinasikan dengan pendarahan yang tak terhentikan, Aku merasa kesadaranku menjadi kabur.

"Apa kau akan mati di sini?"

Mungkin karena pihak lain adalah Shishō, keinginan kuat untuk hidup yang telah melimpah di hatiku sampai sekarang, tidak menyembur keluar dan perasaan menyerah "Tidak apa-apa jika itu Shishō" mulai mendominasi.

Saat itu, wajah Shishō tiba-tiba muncul di hadapanku. Wajahnya terlihat menderita tak tahu apa alasannya.

“Kenapa kau terlihat seperti itu?”

Ketika pertanyaan seperti itu muncul di benakku, dia berkata dengan wajah menangis.

"Nozomu, tak lama lagi aku akan mati."

==============================================

[Shino POV]

Maaf, Aku akan menyerangmu Nozomu.

Aku minta maaf untuk melakukan hal seperti ini secara tiba-tiba.

Aku minta maaf telah menyakitimu begitu banyak.

Tapi ini yang terakhir, keegoisanki yang terakhir.

Sambil menyembunyikan pikiran seperti itu, Aku menyerang Nozomu, tapi tiba-tiba wajahnya terlihat di matanya.

Mata Nozomu tidak memiliki keinginan kuat untuk "hidup" seperti yang dia lakukan saat dia jatuh sebelumnya, sekarang dia memiliki mata untuk menerima kematian yang akan datang.

Salah! Bukan itu! Ada yang ingin kukatakan padanya, aku ingin dia menerimanya ... aku tidak ingin dia terlihat seperti itu !!!

Aku hampir menangis karena pikiranku yang tidak bisa ku sampaikan.

Aku harus memberitahunya ………… Aku punya sesuatu yang ingin kukatakan dan diterimanya, untuk alasan itu …………………….

"Nozomu, tak lama lagi aku akan mati."

==========================================

[POV Nozomu]

"Nozomu, tak lama lagi aku akan mati."

Kata-kata itu menghentikan pikiranku.

Mati? Shishō? Kenapa?

"Ini  Sleeping Disease. Ini adalah penyakit di mana seseorang secara bertahap kehilangan Qi dan akhirnya habis dan mati. "

"Apa ~! Kalau begitu, kita harus segera mengobatinya."

"Metode pengobatannya tidak diketahui dan Aku hanya bisa menahan Qi ku untuk satu hari lagi, jika Aku menahan Qi di tubuhku, Aku akan memiliki sedikit lebih banyak waktu lagi."

"Kalau begitu! Kenapa kau tidak melakukan itu !! Jika punya lebih banyak waktu, Aku mungkin dapat melakukan sesuatu !! !! !! "

Shishō mengabaikan pertanyaan itu dan melanjutkan ceritanya. Tapi kata-katanya selanjutnya benar-benar memblokir pertanyaanku saat aku mencoba untuk berkata.

"Aku datang ke sini karena Aku dikhianati oleh keluargaku ..."

"Eh …………"

"Aku dijebak oleh kakak perempuanku, ditinggalkan oleh orang tuaku, lingkungan sekitarku meludahiku, jadi Aku melarikan diri ke benua ini. "

Kemudian, apa yang Shisho ceritakan adalah sebuah cerita tentang Shishō yang belum pernah kudengar sebelumnya.

Aku pernah mendengar tentang keluarganya, tapi dia tidak pernah memberitahuku hal seperti itu pernah terjadi. Sungguh, Aku tidak mengetahuinya sama sekali.

Ketika Shishō berbicara tentang keluarganya, dia terlihat sangat bahagia dan menemukan bahwa dia sangat mencintai keluarganya.

"Kau dan Aku sangat mirip. Dikhianati dan dihina oleh orang lain, kemudian melarikan diri."

Mungkin seperti yang Shishō katakan. Setelah dibuang oleh Lisa, Aku melatih tubuhku untuk melarikan diri, dan Shishō sebenarnya juga melarikan diri dari negara itu.

"Aku tidak keberatan untuk mati. Itu sebabnya aku pensiun di tempat seperti ini."

Shishō menyerang hatinya sendiri. Aku hanya mendengarkan dalam diam ketika kata-kata Shishō keluar.

"Aku tidak punya apa-apa lagi. Tapi aku bertemu denganmu. Awalnya, aku frustrasi seolah-olah aku hanya mencari alter ego ku sendiri, tapi tidak seperti Aku, kau tidak menyerah untuk hidup. Dan aku merasakan kau memiliki sesuatu yang tidak ku miliki. "

"Nozomu, ini keegoisan terakhirku ......... Aku punya sesuatu yang ingin ku sampaikan, ini terakhir kalinya aku melarikan diri. "

Dia berkata seperti itu dan memohon padaku dengan wajah menangis.

"Tolong, Maukah kau menerima permintaan terakhirku?"

……………… Kata-kata Shishō membuatku sadar.

Pada akhirnya, Dia ingin memutuskan jalannya sendiri di depanku.

………… Sangat mudah untuk berbicara dengan Shishō di sini dan membujuknya untuk hidup. Tapi bukankah itu hanya membantah keinginannya? Dia berkata bahwa dia harus memberitahuku sesuatu bahkan jika itu harus memotong hidupnya.

…………………… kuakui, Aku telah melarikan diri sepanjang waktu, dari segala sesuatu yang ada di Akademi.

Lari, lari, "kabur" dari kenyataan dan lari …………

Tapi …………

Saat aku melihat wajah Shishō, wajahnya tampak berlinang air mata dan tampak seperti anak hilang.

Jika Aku melarikan diri dari keinginan Shisho di sini, Aku tidak akan pernah bisa menghadapinya lagi. Selain itu, Aku tidak ingin Shishō terlihat seperti itu !!!

Memegang rantai yang mengikatku.

Jika Aku melepaskan Ability Suppression, mungkin Aku akan dimakan oleh naga hitam itu.

Tetapi jika Aku melarikan diri sekarang, Aku akan menyesalinya selama sisa hidupku!!!

Aku memutus rantainya dan melepaskan diriku yang sebenarnya untuk pertama kalinya.

Sesaat kemudian. Pandanganku menjadi gelap.

Aku berada di tepi danau di dalam mimipi. Naga hitam raksasa berdiri di depanku.

"Dragon King Tiamat"

Ketika dia melihatku, dia mengangkat kaki depannya dan datang untuk menghancurkanku.

Melompat ke belakang dan berguling di tanah bersamaan dengan gelombang kejut untuk mengurangi efeknya, namun saat berikutnya, ekor Tiamat yang menyapu dari samping mendekatiku.

Serangan ini jauh lebih cepat dari pertarungan terakhir kami!!!

Ekornya langsung mengenaiku.

"Agh !!!"

Aku terlempar ke udara dan seluruh tubuhku hancur, kesadaran Aku berkabut dengan rasa sakit yang parah.

Dengan pertahananku, dampak dari jatuh ke tanah mengembalikan kesadaranku, tetapi otakku telah melebihi kemampuannya untuk menahan rasa sakit.

Seluruh tubuhku sangat sakit sampai aku tak tahu apakah tubuhku masih utuh atau tidak, tetapi Aku berhasil bangun karena sudah melatih tubuhku secara berlebihan di masa lalu.

Tiamat membuka mulutnya dan mencoba untuk melepaskan nafas apinya. Tidak seperti sebelumnya, Dia datang untuk membunuhku dari awal pertarungan!

"Aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa"

Dengan raungan itu, aku maju ke arah Tiamat!

Mempertimbangkan perbedaan kemampuan antara dia dan Aku, Aku tak punya cukup waktu.

Tapi, yang lebih penting …….

"Aku tidak memanggilmu! Musuhku bukanlah kau !!"

Aku tidak bisa meladenimu sekarang!!

Nafas tiamat dilepaskan. Nyala api besar mendekatiku, Aku mencoba menghindarinya dengan memutar tubuhku, tetapi Aku tidak dapat menghindarinya dengan tubuh yang compang-camping ini, dan setengah tubuhku yang terkena apinya menghilang.

Namun, Aku tidak peduli dan melompat dengan kaki kiriku. Aku terjun ke Tiamat saat menerima suara gemuruh dan gelombang kejut di belakangku, tapi disana dia sedang membuka mulutnya.

Begitu Aku melompat, mulutnya tertutup dan taringnya merobek tubuhku.

Tubuh bagian bawahku dipotong dan kepalaku terluka parah. Menembus seluruh tubuh, tubuhku telah menjadi gumpalan daging merah.

Namun, mungkin karena ini adalah dunia spiritual, Aku sadar, dengan luka seperti itu, Aku seharusnya sudah mati. Bahkan jika itu hanya sejenak.

Sementara seluruh tubuhku hancur, Aku melihat ke depan, terlihat sinar terang didalam pandanganku yang kabur.

Sinar tersebut diwarnai dalam 5 warna yaitu hitam, merah, biru, hijau, dan kuning. Sinar itu kecil tapi terdapat kekuatan yang luar biasa didalamnya. Mungkin inilah kekuatan naga aitu.

Aku meraih sinar itu dan menyentuhnya. Bagian bawah tubuhku sudah hilang dan organ dalamku telah hancur.

Lengan kananku hilang, lengan kiriku juga telah dihancurkan dengan taring, setengahnya robek. Aku hampir tidak sadarkan diri dan hanya erangan yang terdengar dari mulutku.

Tetap saja, Aku berusaha mengulurkan tangan. Ketika tanganku yang hancur menyentuh sinar itu, sinar itu meluap dan pandanganku gelap.

Ketika Aku menyadarinya, Aku sudah kembali ke tempatku sebelumnya.

"Guu !!!"

Kekuatan meluap dari seluruh tubuhku. Kekuatannya terlalu besar dan aku merasa kekuatan ini akan memakan jiwaku.

Aku tidak punya waktu. Jika Aku menggunakannya terlalu lama, Aku akan dimakan oleh kekuatan ini, lebih buruknya lagi Aku akan mati karena lepas kendali!

Melihat Shishō, dia terlihat sangat bahagia.

Memegang katana. Darah masih mengalir dari luka yang dipotong oleh Shishō, tapi aku tidak pikirkan itu.

"Aku datang!!!"

"Ayo !! Murid bodoh !!!"

Shishō memegang katana dan melepaskan lebih banyak Qi dari sebelumnya.

Menerima semuanya dari Shisho. Dengan pikiran itu aku kembali bertarung dengan Shisho.

[3rd POV]

Keduanya mengaktifkan "Instant Move-Curve Dance-“ sekali lagi dan saling bertabrakan satu sama lain.

Menggambar kurva kompleks di malam yang gelap dan membiarkan cahaya bulan menerangi kilauan pedang yang saling berkonfrontasi.

Kecepatan mereka berdua telah mencapai level yang bahkan tidak bisa diikuti oleh parjurit tingkat atas dengan mata mereka.

Penampilan mereka seperti menempel satu sama lain seperti sebelumnya, tetapi siapa yang unggul dan siapa yang rugi sangatlah berbeda berbeda.

Pukulan Nozomu membuat lengan Shino mati rasa, serangan Shino ditangkis oleh Nozomu, dan seterusnya. sebaliknya, shina kemungkinan besar akan terhempas.

Meskipun kekuatan Shino terletak pada skillnya, kemampuan fisik Nozomu tanpa kekangan dari Ability Suppression, jelas melampaui dirinya.

Shino berangsur-angsur menjadi inferior. Rasa masam keluar dari mulutnya.

"Ku! Tidak bisakah kau sedikit lebih lembut pada seorang wanita! Dasar murid bodoh!"

"Apa yang kau bicarakan! Setidaknya tidak ada gadis lemah yang dapat menendang bokongku dengan mudah!! Dan juga pikirkan tentang usiamu !!!

"Apa katamu! Seorang wanita tetaplah wanita tak peduli usianya! Kau adalah lelaki yang tak mengerti hati seorang wanita, tidak heran kau ditinggalkan oleh kekasihmu, kau tak berguna! "

"Ha! Apa maksudmu !! Aku tidak ingin mendengar itu oleh seorang hikikomori di tempat seperti ini !! Kau hanya tak punya kemampuan untuk bersosialisasi! Dasar naif !!!

"Apa yang maksudmu dengan kurangnya kemampuan bersosialisasi! Apa yang kau katakan kepada Shisho mu!! Sini kan ku hancurkan nyali mu !!!

"Ayo! Aku sudah muak dengan amukanmu! Kau menggunakan teknik Qi hanya karena lelucon kecil !! Berapa kali menurutmu aku akan mati !! "

"Aku sudah mengaturnya agar kau tidak mati, setidaknya kau hanya melihat Sungai Sanzu bukan melewatinya!! "

"Bukan itu masalahnya! Kenapa aku hampir mati hanya karena Tsukkomi !!!"

"Jangan khawatir tentang detail kecil seperti itu ! Tidak apa-apa karena kau masih hidup!"

"Apa maksudmu dengan detail kecil !!"

Bertarung sambil melontarkan hal-hal buruk tentang satu sama lain.  Menggunakan Teknik tingkat tinggi tetapi diiringi perang kata yang sangat buruk.

Pertarungan berkecepatan tinggi dengan "Instant Move -Curve Dance-" telah melebihi kemampuan fisik Nozomu dan Shino mungkin mengubah gerakannya karena dia pikir itu akan menjadi buruk jika dia membiarkannya tetap seperti ini.

"Chii! Aku tidak bisa membunuh anak ini dengan mudah !!"

"Haa! kau tadi bilang ‘membunuh’ kan !! Sialan akan kubunuh nenek ini !!!"

"Sudah jelas !! Aku sudah mengatakan itu dari awal !! Lebih baik kau merenungkan kejahatanmu karena telah menghancurkan hati seorang gadis! "

Shino meletakkan tangannya di pinggulnya dan mengompres Qi-nya. Qi terkompres miliknya dilepaskan saat dia mendorong tangannya.

Teknik Qi "Cannon"

Ini adalah teknik yang melepaskan Qi yang terkompres ke satu arah dan menghempaskan lawannya.

Shino mengejar Nozomu yang terlempar oleh teknik itu.

"Ambil ini! Musuh para wanita!!!"

Shino melepaskan teknik yang telah dia persiapkan sebelumnya.

Teknik Qi "Phantom".

Nozomu sudah dalam posisi untuk menanggapai serangannya, Qi yang sangat terkompres sudah siap untuk dilepaskan,

"Kata-kata yang keluar dari seorang penipu!! Pemalsuan usia dan kekerasan adalah sebuah kejahatan !!!"

Yang dia gunakan adalah teknik Qi yang sama "Phantom". Teknik keduanya bertabrakan di tengah tengah dan membatalkan teknik keduanya.

Seperti yang dilakukan Nozomu sebelumnya, konsentrasi hingga batas tertinggi lah yang membuatnya mungkin untuk mengimbangi phantom dengan phantom yang sama.

Ketika dia pernah melawan Tiamat dan sekarat, dia begitu fokus membuat sekelilingnya tampak lambat. Berkat konsentrasi tingkat tinggi ini, tebasan pedang dari pendekar pedang level master bernama Shino benar-benar digagalkan.

Keduanya memotong sisa-sisa Qi yang tersebar dan menggunakannya untuk teknik selanjutnya.

"Ingat betapa hebatnya Shisho mu !!!"

"Hebat darimananya!!! Kau hanyalh seorang penjahat natural !!"

Teknik Qi "Phantom -Recurrence-"

Qi yang dilepaskan bertabrakan satu sama lain, menyebabkan Qi bermekaran disekitar dan memercikkan api.

Keduanya kemudian bersiap mengeluarkan teknik selanjutnya.

Menggunakan momentum pedang untuk memutar tubuh, Kemudian memegang pedang, lalu mengarahkan gagang sarung ke lawan dan menyerang lawan disaat yang sama.

Teknik Qi "Breaking Strike"

Teknik penghancuran internal yang menggunakan Qi dan gelombang kejut ke dalam tubuh lawan. Jika Ini mengenai lawan, organ dalam mereka akan hancur.

Teknik keduanya saling dibatalkan dengan suara benturan.

Dampak dari teknik yang bertabrakan , sedikit memisahkan mereka dari satu sama lain, tetapi itu hanya melanjutkan mereka ke teknik selanjutnya sama seperti sebelumnya.

Keduanya berbalik dan mengirim Qi mereka ke tangan yang tidak memegang katana. Qi yang diselimuti sangat besar sehingga tidak bisa dibandingkan dengan teknik Qi sebelumnya.

Pukulan yang berisi Qi mereka kemudian dipusatkan ke tanah di antara keduanya dan meledak, lalu membuat sebuah pilar cahaya muncul.

Teknik Qi "Light of Extinction"

Qi yang menyentuh tanah dilepaskan di kaki musuh, lawannya diluncurkan ke udara dan akan dihancurkan oleh semburan cahaya.

Ini memiliki jangkauan efek terbesar dan kekuatan pemusnahan tertinggi di antara teknik mereka.

Keduanya bergegas bergerak ke tanah dan bertabrakan serta saling mendorong satu sama lain di tanah.

"Ini belum berakhir nak!!"

"Tentu saja!!"

Keduanya menggunakan teknik mereka lebih jauh. Saling menusuk dengan katana mereka dan melakukan pertarungan fisik dengan anggota tubuh mereka.

Menggunakan tangan, kaki, siku, dan bagian tubuh mana pun untuk menyerang seolah-olah mereka sedang menari.

Gerakan mereka mirip antara satu sama lain.

Akhirnya, perubahan muncul dalam pertarungan mereka. Butiran cahaya muncul dan mulai berkumpul dalam bentuk spiral.

Sebenarnya, mereka sudah mengaktifkan teknik ini sebelumnya.

Teknik tubuh ritual "Rinne Kaiten"

Ada sihir yang disebut sihir ceremonial. Sesuai dengan namanya, itu adalah sihir yang diaktifkan dengan melakukan ritual dan menganggi roh di dunia luar.

Seperti yang dikatakan Norn Altina di kelas sihir, asal mula sihir ceremonial adalah ritual berdoa dan memberi persembahan kepada para dewa dan roh.

Awalnya, "Dance" dipersembahkan dengan cara yang sama saat melakukan ritual Shinto.

Memanfaatkan ini, teknik ritual diciptakan dengan menggabungkan "Dance" dan "Martial Art".

Menyerang lawan sambil mempersembahkan "Dance" untuk sebuah ritual, dan mengganggu roh di sekitarnya lalu mengaktifkan sihir ceremonial.

"Rinne Kaiten" menyerap roh-roh di sekitarnya dan berulang kali memperkuat tubuh. Semakin banyak Dance” dilakukan, semakin kuat penggunanya.

Namun, karena bentuk ritual ini terikat dengan pola yang tetap, maka ada kemungkinan teknik ini akan melemah jika polanya terputus.

Bentrokan antara keduanya yang berulang kali diperkuat, akhirnya menyebabkan pepohonan di sekitarnya terombang ambing karena gelombang kejut yang dihasilkan.

Dance” keduanya berlanjut tanpa henti, dan cahaya roh berkumpul di sekitar mereka untuk menghormati Dance” tersebut.

===========================================

[Shino POV]

Qi tiba-tiba menghilang dan penglihatanku menjadi gelap.

Untuk melawan muridku yang sangat kuat, aku harus menggunakan semua Qi dan sihir, dan menggunakan semua teknik ku untuk melewati batas.

Meski begitu, entah kenapa tanganku sudah penuh hanya untuk mengimbanginya.

Penggunaan Qi yang melampau batas membuat efek Sleeping Disease dipercepat, tidak akan lagi ada pemulihan Qi yang hilang

Kematianku telah ditentukan.

(Yah ………… Tidak apa-apa)

Melihat murid terakhirku sambil berpikir jika masalah yang kualami adalah urusan orang lain

………… Dia menjadi lebih kuat. Anak ini menjadi lebih kuat. Hanya sedikit orang-orang di benua ini yang dapat mengalahkan anak ini saat dia melepaskan batasannya.

Bahkan orang-orang itu dapat dengan mudah dikalahkan dalam beberapa kasus.

Anak ini melawan kekuatan besar yang tersembunyi dalam dirinya atas keinginannya sendiri.

Sebuah kekuatan yang dapat menghancurkan anak kecil seperti dia, orang biasa pasti akan menjadi gila karena ketakutan atau ditelan oleh kekuatan itu.

Untuk permintaan terakhir dari wanita tua sepertiku, dia menghadapi kekuatan dan melawannya.

Ini akan menjadi yang terakhir, tapi ……………………………… Terima kasih. Nozomu.

========================================

[Nozomu POV]

Aku menggigit gigiku dan menahan kekuatan yang kemungkinan besar akan meledak. Aku tidak bisa menggunakannya untuk waktu yang lama. Pikiranku kabur dan tubuhku bergetar karena kekuatan yang terlalu kuat.

Kemampuan ini luar biasa, tapi Aku tidak bisa menyerang terus menerus, seranganku selalu seimbang dan aku tak ahu sudah berapa lama waktu berlalu.

Pergerakan roh-roh di sekitarku semakin cepat dan “Dance”-pun mendekati akhir.

Merasa akhir semakin dekat, hal-hal yang telah terjadi sejak aku bertemu Shishō datang ke pikiranku.

Pertemuan kebetulan di hutan.

Pelatihan seperti neraka.

Menunjukkan bahwa Aku melarikan diri.

Dia berkata, "Selamat datang kembali".

Tempat di mana Shisho berada, jelas merupakan "tempat untuk pulang".

Tapi, itu akan segera hilang.

Ini sangat menyedihkan …………

Tampaknya bagian dalam dadaku akan terkoyak oleh kesedihan …………

Ini adalah permintaan terakhir Shishō!

Aku tidak bisa menunjukkan penampilanku yang tidak sedap dipandang padanya. Tapi, ini akan menjadi yang terakhir untuk dilihatnya, tapi

………………………………

Terima kasih, Shishō.

============================================

[3rd POV]

"Dance" akhirnya berakhir. Dua tendangan yang sudah diperkuat bertabrakan.

Tanah di sekitarnya melayang oleh gelombang kejut yang dihasilkan.

Pohon-pohon besar membungkuk dan menjerit.

Menggunakan dampak tumbukan, keduanya memutar tubuh mereka seperti gasing yang berputar.

Secara bersamaan, mengembalikan katana ke sarungnya, dan mengirim semua Qi mereka ke sarungnya dan mengompres nya sepadat mungkin.

Teknik Qi "Phantom -Flash-"

Sebuah teknik yang melepaskan battōjutsu secara cepat.

Sebuah teknik yang memasukkan perasaan mereka sendiri ke dalamnya.

Katana yang membawa perasaan kedua orang bertabrakan.

Keheningan telah kembali ke hutan.

Katana Nozomu tinggal pegangan nya saja.

Pedang yang terhunus bertabrakan di tengah keduanya, dan pada saat itu. Pedang Nozomu hancur.

Segera setelah itu, Shino pingsan di tempat.

"Shishō !!!"

Nozomu bergegas mendekati Shino dan memeluknya, tapi wajahnya pucat dan terlihat tak bernyawa.

“…………………… Nozomu. Hei, Kau menjadi lebih kuat ………… kupikir aku tak bisa mengajarimu tentang pedang lagi …………. ”

"Shishō …………."

Bahkan Nozomu, yang tidak memiliki pengetahuan sebagai dokter, mengerti. Dia sedang sekarat.

"Aku senang. Kau menerima permintaan terakhir dari wanita tua sepertiku. ………… Tolong terima perasaanku. "

Sudut mata Nozomu menjadi panas. Dalam menghadapi perpisahan yang tak terhindarkan, dia tidak bisa menahan air matanya.

"Nozomu, ingat ini, Bahkan jika kau melarikan diri, bahkan jika kau berhenti. Jangan mengalihkan pandanganmu ke fakta bahwa kau telah melarikan diri dan berhenti. Jika kau melupakannya, kau tidak akan bisa maju seperti yang kulakukan. "

Mungkin Shino tidak bisa lagi melihat dengan matanya, tatapannya melayang di udara dan tubuhnya menjadi dingin dan lebih dingin.

"Bahkan jika kau melarikan diri,  jika kau berhenti. Jika Kau tidak melupakannya, kau pasti bisa bergerak maju suatu hari nanti ........... "

"…………………Aku……iya…….Shishō …………………… "

Shino tersenyum seolah dia lega mendengar kata-kata Nozomu.

"Aku senang ... Aku sudah puas dengan ini."

Shino melihat ke bulan, terlihat bulan yang damai dan lembut untuk ditatap.

"Nozomu .......... Aku sedikit lelah ............ Aku akan tidur .......... Jadi suatu hari nanti……..."

"......... Ya Shishō ..... Selamat malam."

Setelah puas denga napa yang dikatakan, Shino perlahan-lahan menutup matanya, dan tertidur lelap.

Dalam tidur lelap dimana dia tidak akan pernah terbangun.

Yang tertinggal hanyalah suara anak laki-laki yang menahan suaranya dan terisak.

=============================================

Sudah seminggu sejak pertarungan itu dan Nozomu naik ke tahun ketiga.

Ujian akhirnya hampir gagal seperti biasanya, tapi ......

Sekarang Nozomu dapat memikirkan dirinya sendiri.

Dia masih terhenti sampai sekarang. Tentang Lisa, tentang akademi, tentang dirinya sendiri.

Dia mungkin kabur lagi dan mungkin akan tetap terhenti.

Tapi itu akan berakhir jika dia berpaling dari fakta itu.

Dengan ajaran Shisho dan dengan tekad barunya, dia berangkat ke gerbang Solminati Academy.

---------------------------------------------------------------------------------

Chapter 01 Done

---------------------------------------------------------------------------------

0 comments:

Post a Comment